Teori Mulu Kapan Action-Nya


Mengucapkan memang mudah, menjalankannya itu yang sulit. Tapi kenapa kita tidak buat menjalankan itu mejadi semudah mengucapkan. Rata-rata orang yang mengatakan bahwa menjalankan itu sulit adalah orang yang belum pernah menjalankan apa yang mereka anggap sulit tersebut. Karena teori itu berbeda dengan kenyataan action-nya. Bisa jadi action lebih sulit dari teori dan bisa jadi action itu lebih mudah dari teori. Satu-satunya cara adalah dengan mencoba meng-action-kan teori itu. Jangan tumpuk teori dalam otak kita, sehingga teori yang tadinya mudah terasa sulit karena penumpukan teori. karena teori bukanlah sebuah lirik lagu yang indah di dengar. Teori akan lebih indah jika dijalankan.

Teori akan membuat Anda Menjadi Pintar, Action akan membuat anda menjadi Cerdas.

Kalau kita gunakan bahasa sederhana, orang pintar itu pasti akan minterin orang.  orang cerdas, akan nyerdasin orang. Kata minterin itu anda pasti sudah tahu artinya bukan? Ya maknanya memang berkonotasi negatif, adalah membodohi orang, menipu dan sebagainya. Tapi kalau nyerdasin, ya berarti membuat orang cerdas maknanya. Mungkin itu pula sebabnya kenapa dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 terdapat kalimat “mencerdaskan kehidupan bangsa” bukan mempintarkan kehidupan bangsa. Apa lagi minterin kehidupan bangsa hehe…Tapi pada prakteknya memang sekolah-sekolah itu hanya mencetak orang-orang pintar, bukan orang cerdas. Makanya saat ini orang Indonesia diisi oleh orang-orang pintar yang bisanya minterin. Pejabat minterin rakyatnya, pedagang minterin pembelinya, dan bahkan anak ikut minterin orang tuanya. Saya harap anda menyebutkan kata orangnya diulang ya, “orang-orang pintar” sebab kalau anda mengucapkannya satu kali maka akan jadi “orang pintar”. Orang pintar itu kan dukun. Masa lulusan sekolah bagus jadi dukun hehe… intermezzo.
First